Kurangi
Konsumsi Junk Food agar Terhindar dari Hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi dimana terjadi
peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Ada beberapa faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah pada seseorang, yakni:
faktor genetic (adanya riwayat hipertensi pada keluarga), obesitas, jenis
kelamin, stress, kurangnya olahraga atau aktivitas fisik, pola asupan garam
dalam diet, dan kebiasaan merokok.
Junk food atau makanan tanpa nilai gizi ini sekarang
tidak hanya diminati oleh kalangan remaja saja, baik anak-anak, dewasa, bahkan
tak jarang lansia juga mengkonsumsi junk food meskipun tidak banyak. Hal ini
dikarenakan oleh beberapa hal, misalnya saat keluarga sedang ada acara dan
enggan untuk memasak, karena dinilai praktis tidak membutuhkan waktu dan tenaga
unuk menyiapkan keperluan yang lain. Dengan menghasilkan cita rasa yang enak,
junk food yang mengandung banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan
tambahan dan bahan adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak
penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes,
rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker.
Pada junk food yang mengandung banyak garam dan
dikonsumsi dengan jumlah yang banyak bahkan sering akan memincu terjadinya
hipertensi. Saat ini hipertensi tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja
tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang kurang baik sehingga
bisa terjadi pada usia dewasa awal bahkan remaja. Hipertensi juga merupakan
salah satu faktor resiko terjadinya penyakit jantung, gagal jantung dan stroke.
Sehingga hal ini perlu diperhatikan karena
masyarakat sekarang cenderung lebih senang mengkonsumsi makanan yang tidak
sehat, selain peran dari tenaga medis untuk melakukan penyuluhan mengenai hal
tersebut juga diperlukan peran dari keluarga dengan tidak membiasakan sejak
dini mengkonsumsi junk food dan memperhatikan apa yang dikonsumsi anggota
keluarga yang lain, misalnya dengan: mengkonsumsi sayur dan buah serta minum
air. Dengan membiasakan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan mengurangi
konsumsi makanan tidak sehat agar terhindar dari penyakit hipertensi.
Daftar
pustaka:
Sutrisno,
2018. Edukasi Bahaya Junk Food (Makanan dan Snack) dan Jajan Sembarangan
dikalangan Remaja. Journal of Community Engagement in Health | Vol. 1 No. 1
March 2018 | pp. 7 – 10
Nuraini,
Bianti. 2015. Risk Factors of Hypertension. Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung
Oleh:
Almas Naqiyata Ain / 21601101022
Artikel yang cukup menarik. Saya ingin bertanya kepada penulis, mengapa garam dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya hipertensi?
BalasHapusTerimakasih
terima masih atas pertanyaannya, untuk konsumsi garam yang dapat memicu apabila lebih dari 6 gram garam perhari. jadi direkomendasikan oleh WHO untuk mengurangi konsumsi garam tidak lebih dari 6 gram perhari.
Hapusassalamualaiku Almass.. memang junk food disukai kalangan orang bukan hanya karena cepatnya proses pemasakan, tetapi juga karena citra rasa yang sangat enak. kebalikanya dari itu, makanan sehat jarang dikonsumsi karena sebagian orang mengatakan tidak enak dan akhirnya tidak memakannya lagi seperti sayar, dll. pertanyaanya mungkin ada tips nda, untuk menyukai makanan sehat? karena dengan hal itu, mungkin bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghindari makanan junk food dan mencegahnya terjadi hipertensi.. terima kasih
BalasHapusAhmad Zaki Azzam 21601101047
Hapusterima kasih pertanyaanya Azzam, jadi untuk menyukai makanan sehat, mungkin bisa diawali dengan suka makan sayur dan buah, tidak mudah memang tapi setidaknya mencoba yaa, dan kalaupun masih ingin makan junk food silahkan tapi ingat takaran supaya tidak berlebih, kalau bisa tidak konsumsi.
Hapussekian jawaban saya, semoga terjawab ya
Ijin bertanya
BalasHapusperkenalkan nama saya Muchammad Sulthon Yassar Tawasulloh NIM 21601101084
apakah ada tips-tips yang mungkin cukup mudah dan bagus selain menghindari junk food dan bagaimana tips untuk selalu melalukan pola hidup yang sehat di jaman sekarang?
Terimakasih
untuk tipsnya sebaiknya mengurangi konsumsi junk food perlahan jika memang suka, diganti dengan sayuran, lalu makanan yang diolah sendiri sehingga kita tahu mengenai takaran bahan bahannya dan proses pengolahannya, olahraga secara rutin, tidak harus yang berat, dimulai yang ringan dulu seperti jalan sehat di pagi hari dan jogging , sekian jawaban saya, semoga terjawab ya 🙏🏼
HapusIzin bertanya. menurut anda apakah ada kriteria tertentu sehingga suatu makanan tersebut dapat dikategorikan junk food?terimakasih..
BalasHapusFathul mun'iem 21601101074
terima kasih atas pertanyaannya, untuk kriteria makanan yang tergolong atau dikategorikan junk food apabila kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tsb sedikit bahkan tidak ada. Biasanya terdapat pada makanan cepat saji, lalu gorengan yang digoreng dengan minyak yang sudah berulang kali dipakai. sekian jawaban saya semoga terbantu 🙏🏼
Hapus