Sabtu, 25 April 2020


HIPERTENSI? HARUS “CERDIK” DAN “PATUH” !


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi merupakan salah satu indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,1%. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka yaitu sistolik dan diastolik. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastoliknya ≥ 90 mmHg.
Hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan keadaan hipertensi yang penyebab utamanya bersifat idiopatik, sedangkan hipertensi sekunder diakibatkan oleh penyakit lain yang mendasari, misalnya penyakit ginjal. Hipertensi primer memiliki faktor risiko yang menyebakan seseorang lebih mudah terkena hipertensi. Terdapat dua jenis faktor risiko hipertensi, yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah kegemukan (obesitas), merokok, kurangnya aktivitas fisik (olahraga), diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol, psikososial, dan stress. Sedangkan, faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (genetik).
Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit hipertensi. Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan mengatur pola makan, yaitu :
1.Batasi konsumsi gula < 50 gram (4 sdm per hari)
2.Batasi garam < 5 gram (1 sendoh teh) per hari
3.Batasi makanan cepat saji
4.Batasi daging berlemak dan minyak goreng (<5 sendok makan perhari)
5.Makan ikan sedikitnya 3x perminggu
6.5 porsi (400-500gr) buah – buahan dan sayuran per hari
Namun, bagi masyarakat yang sudah menderita hipertensi jangan khawatir, berikut beberapa tips mengontrol hipertensi :
1.Ketahui tekanan darah anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg)
2.Kontrol tekanan darah anda secara teratur
3.Tekanan darah tingi sering tanpa gejala
4.Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi
5.Pastikan ketersediaan obat dirumah
6.Obat penting untuk menjaga tekanan darah anda
7.Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
8.Ketahui efek samping obat yang anda minum
9.Berhati – hati menggunakan obat bebas
Jika hipertensi dibiarkan maka akan timbul berbagai komplikasi yang serius, antara lain:
-Penyakit jantung
-Stroke
-Penyakit ginjal
-Retinopati (Kerusakan retina)
-Penyakit pembuluh darah tepi
-Gangguan saraf
-Gangguan serebral (otak)

Lakukanlah pencegahan hipertensi dengan CERDIK :
Cek kesehatan secara rutin
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stress

Kendalikan Hipertensi dengan PATUH :
Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
Atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan teratur
Tetap diet dengan gizi seimbang
Upayakan aktifitas fisik dengan aman
Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya

SUMBER :
-          Hipertensi Tekanan Darah Tinggi The Sillent Killer. GERMAS. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
-          Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK. 2019. P2PTM Kemenkes RI
-          Yuliasari, Anggiya., Morfi, Chicy Widya. 2018. Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Manajemen Hipertensi. Lampung. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung.


Penulis : Avicenna Shafhan Arfi | 21601101008

0 komentar:

Posting Komentar