HIPERTENSI? HARUS “CERDIK” DAN “PATUH” !
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan
darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi merupakan salah
satu indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Menurut
data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran
pada penduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,1%. Pada pemeriksaan tekanan darah
akan didapat dua angka yaitu sistolik dan diastolik. Seseorang dikatakan
menderita hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya ≥ 140 mmHg dan atau
tekanan darah diastoliknya ≥ 90 mmHg.
Hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan keadaan hipertensi yang
penyebab utamanya bersifat idiopatik, sedangkan hipertensi sekunder diakibatkan
oleh penyakit lain yang mendasari, misalnya penyakit ginjal. Hipertensi primer
memiliki faktor risiko yang menyebakan seseorang lebih mudah terkena
hipertensi. Terdapat dua jenis faktor risiko hipertensi, yaitu faktor risiko
yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah kegemukan (obesitas), merokok,
kurangnya aktivitas fisik (olahraga), diet tinggi lemak, konsumsi garam
berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol, psikososial, dan stress. Sedangkan,
faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur, jenis kelamin, dan
riwayat keluarga (genetik).
Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit hipertensi. Salah
satu cara untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan mengatur pola makan, yaitu :
1.Batasi konsumsi gula < 50 gram
(4 sdm per hari)
2.Batasi garam < 5 gram (1 sendoh
teh) per hari
3.Batasi makanan cepat saji
4.Batasi daging berlemak dan minyak
goreng (<5 sendok makan perhari)
5.Makan ikan sedikitnya 3x perminggu
6.5 porsi (400-500gr) buah – buahan
dan sayuran per hari
Namun, bagi masyarakat
yang sudah menderita hipertensi jangan khawatir, berikut beberapa tips
mengontrol hipertensi :
1.Ketahui tekanan darah anda
(tekanan darah normal 120/80 mmHg)
2.Kontrol tekanan darah anda secara
teratur
3.Tekanan darah tingi sering tanpa
gejala
4.Tekanan darah yang tidak
terkontrol akan menimbulkan komplikasi
5.Pastikan ketersediaan obat dirumah
6.Obat penting untuk menjaga tekanan
darah anda
7.Minum obat teratur dan sesuai
anjuran dokter
8.Ketahui efek samping obat yang
anda minum
9.Berhati – hati menggunakan obat
bebas
Jika
hipertensi dibiarkan maka akan timbul berbagai komplikasi yang serius, antara
lain:
-Penyakit jantung
-Stroke
-Penyakit ginjal
-Retinopati (Kerusakan retina)
-Penyakit pembuluh darah tepi
-Gangguan saraf
-Gangguan serebral (otak)
Lakukanlah pencegahan hipertensi dengan CERDIK :
Cek kesehatan
secara rutin
Enyahkan asap
rokok
Rajin aktivitas
fisik
Diet seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stress
Kendalikan Hipertensi dengan PATUH :
Periksa
kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
Atasi penyakit
dengan pengobatan tepat dan teratur
Tetap diet
dengan gizi seimbang
Upayakan
aktifitas fisik dengan aman
Hindari asap
rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya
SUMBER :
-
Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi The Sillent Killer. GERMAS. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
-
Hari Hipertensi
Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan CERDIK. 2019.
P2PTM Kemenkes RI
-
Yuliasari,
Anggiya., Morfi, Chicy Widya. 2018. Pendekatan Kedokteran Keluarga pada
Manajemen Hipertensi. Lampung. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung.
Penulis : Avicenna Shafhan Arfi | 21601101008
0 komentar:
Posting Komentar